Bab Sistem Ekonomi


  1. Sebutkan faktor-faktor penyebab kegagalan sistem perekonomian Indonesia!

Jawaban :


  • ·         Program tersebut disusun oleh tokoh yang relatif bukan bidangnya, namun oleh tokoh politik, sehingga keputusan yang dibuat cenderung menitikberatkan pada masalah politik bukan masalah ekonomi.

  • ·         Akibat lanjutan dari kegagalan diatas dana negara yang seharusnya dialokasikan untuk kepentingan kegiatan ekonomi justru dialokasikan untuk kepentingan politik dan perang.

  • ·         Adanya kecenderungan terpengaruh untuk menggunakan sistem perekonomian yang tidak sesuai dengan kondisi masyarakat Indonesia.


2.      Jelaskan ciri - ciri sistem ekonomi terhttps://www.blogger.com/blogger.g?blogID=8829350954850010055#editor/target=post;postID=296963950555337928;onPublishedMenu=allposts;onClosedMenu=allposts;postNum=0;src=linkpusat dan sistem ekonomi pasar?

Jawaban :

Ciri-ciri sistem ekonomi terpusat :
a. Semua alat dan sumber produksi adalah milik Negara dan dikuasai Negara.
b. Segala kebijaksanaan perekonomian diatur oleh pemerintah.
c. Jenis-jenis pekerjaan dan pembagian kerjanya diatur oleh pemerntah.

Ciri system ekonomi pasar adalah sebagai berikut :
a. Setiap individu bebas memiliki barang dan alat-alat produksi.
b. Kegiatan ekonomi di semua sector dilakukan oleh pihak swasta
c. Pemerintah tidak ikut campur tangan dalam kegiatan ekonomi.
d. Modal memegang peranan penting dalam kegiatan ekonomi.
e. Setiap orang diberi kebebasan dalam memakai barang dan jasa                                                         f. Semua kegiatan ekonomi didorong oleh prinsip laba.

Bab Inflasi dan Pengangguran

1. Suatu Negara pada tahun 2008 Product National Bruto (PNB) rill bernilai 120 triliun rupiah dan meningkat menjadi 126 triliun rupiah. Berapakah tingkat pertumbuhan ekonomi pada tahun 2009?

JAWAB:

Rumus: PNB (peningkatan) – PNB (rill) x 100%

@. 126 triliun -120 triliun x 100% = 5 %

Tingkat pertumbuhan ekonomi tahun 2009 yaitu sebesar 5 %



2. Dalam suatu perekonomian yang tergolong sebagai penduduk usia kerja berjumlah 14.891.761 orang, tetapi hanya 9.124.458 orang angkatan kerja. Di antara angkatan kerja tersebut sebanyak 8.528.571 orang yang mempunyai pekerjaan. Berdasarkan data di atas, berapakah tingkat partisipasi angkatan kerja dan pengangguran?

JAWAB:
(a). Tingkat Partisipasi Kerja

Rumus: Angkatan Kerja x 100% = …

@. 9.124.458 x 100% = 61,3%

(b). Jumlah Pengangguran

Rumus: Jumlah Angkatan Kerja – Jumlah Yang Mempunyai Pekerjaan = …

@. 9.124.458 - 8.528.571 = 595.887

Apabila diketahui jumlah pengangguran dan angkatan kerja tingkat pengangguran dalam suatu tertentu dapat ditentukan. Berdasarkan hasil data di atas, tingkat presentasi pengangguran adalah;

Rumus: Jumlah Pengangguran x 100% = …

@. 595.887 x 100% = 65 %
9.124.458

Bab Siklus Ekonomi (Soal Kedua)

2. Sebutkan dan jelaskan empat elemen dasar yang terdapat pada siklus ekonomi?
Jawaban :

1)    Ekspansi
Setelah mencapai titik terendah dari siklus terdapat tahap pemulihan, yang dicirikan oleh pertumbuhan lapangan kerja dan produksi. Banyak ekonom percaya bahwa tahap ini memiliki inflasi yang rendah sampai perekonomian mulai beroperasi pada kapasitas penuh atau, dengan kata lain, sampai mencapai puncaknya.
2)       Puncak
Sebuah puncak, atau puncak siklus bisnis, adalah titik tertinggi pemulihan ekonomi. Pada titik ini, pengangguran mencapai tingkat terendah atau menghilang seluruhnya dan ekonomi yang beroperasi dengan beban maksimal (atau dekat dengan itu), yaitu seluruh ibukota negara dan sumber daya tenaga kerja yang terlibat dalam produksi. Biasanya, meskipun tidak selalu, selama peningkatan tekanan puncak inflasi.
3)      Resesi
Resesi adalah periode dari mengurangi output dan kegiatan usaha. Sebagai hasil dari kontraktor pasar, penurunan biasanya ditandai dengan menumbuhkan pengangguran. Sebagian besar ekonom percaya bahwa penurunan ekonomi atau resesi hanya penurunan dalam kegiatan usaha, yang berlangsung setidaknya enam bulan.
4)      Bawah
Bawah siklus ekonomi adalah titik terendah dari produksi dan kerja. Hal ini diyakini bahwa pencapaian bawah adalah akhir dari resesi karena fase siklus tidak panjang. Setelah mencapai titik nadir atau titik bawah ini, perekonomian akan pulih kembali dilihat dari adanya gerakan menaik.
images

Bab Siklus Ekonomi (Soal Pertama)

1. Jelaskan contoh dari kebijakan jangka panjang dan jangka pendek?
Jawaban :

a. Masalah jangka pendek atau masalah stabilisasi atau tingkat stabilitas. Masalah ini berkaitan dengan bagaimana cara menyelesaikan masalah perekonomian nasional contohnya dari bulan ke bulan, atau triwulan ke triwulan atau hingga tahun ke tahun, agar terhindar dari permasalahn utama yaitu: 
1) inflasi,
2) pengangguran dan
3) ketimpangan dalam neraca pembayaran.

b. Masalah jangka panjang atau masalah pertumbuhan. Masalah ini adalah mengenai bagaimana cara kita menyelesaikan masalah  perekonomian Indonesia guna menciptakan keserasian antara pertumbuhan penduduk, pertambahan kapasitas produksi, hingga menciptakan kekuatan  dana untuk berinvestasi. Pada dasarnya masalah tersebut juga berkaitan pada bagaimana menghindari ketiga permasalahan kompleks ekonomi makro di atas, hanya perspektif waktunya adalah lebih panjang (lima tahun, sepuluh tahun, atau bahkan dua puluh lima tahun).  Jangka waktu-nya tentu lebih panjang, biasanya berkaitan dengan pembangunan Infrastruktur dan/atau Sarana-Prasarana.

Bab Teori Investasi (Soal Kedua)

2. Saat pensiun 25 tahun lagi saya ingin punya uang 1.000.000.000, dengan asumsi pemerintah mampu mempertahankan inflasi satu digit, misal 8% per tahun, Berapakah nilai uang 1.000.000.000 saat ini?
Penyelesaian :
Diketahui          : FVn = 1.000.000.000
                                       r      =  = 0,08
                                       n     = 25
Ditanyakan       : PV0?
Jawab              : PV0 = FVn / [ ( 1 + r )n ]
              PV0 = 1.000.000.000 / [ ( 1 + 0,08 )25 ]
              PV0 = 1.000.000.000 / [ 6,848475196 ]
  PV0 = -146.017.904,91
Dari masukan diatas maka akan didapat nilai -146,017,904.91
Kenapa minus, sekali lagi itu sebagai tanda cash flow, untuk mendapatkan uang 1.000.000.000 25 tahun lagi maka saya harus mengeluarkan uang sebesar 146,017,904.91 saat ini atau dengan kata lain uang 1.000.000.000 25 tahun lagi sama nilainya dengan uang 146,017,904.91 saat ini, dengan asumsi inflasi konsisten sebesar 8% setiap tahun selama 25 tahun.

Bab Teori Investasi (Soal Pertama)

1. Jono ingin membuat sebuah investasi dengan membuat sebuah cafe, dengan investasi awal sebesar, Rp 200jt. diproposalnya bahwa 10 tahun mendatang akan memperoleh nilai nominal sebesar Rp 300jt. untuk melakukan usahanya jono meminjam uang dengan suku bunga 10%.

Rumus:
 V=X/(1+r)^t

Keterangan :
  •  nilai yang akan diterima 10 tahun mendatang (V1)
  • waktu (t)
  • faktor diskonto (r)

maka:
V = X/(1+r)^t
V = 300/(1+0,1)^10
= 300/(1,1)^10
= 300/2,59
= 115,8
maka nilai skrg dari Rp 300jt yang akan kita terima 10 thn mendatang adalah Rp 115,8 jt, maka proposalnya akan ditolak.

Bab Teori Konsumsi (Soal Kedua)



Pada tingkat pendapatan Rp. 500.000,00 besarnya konsumsi Rp. 400.000,00 dan pada tingkat pendapatan Rp. 1.000.000,00 besarnya konsumsi Rp. 600.000,00. Berdasarkan data tersebut fungsi konsumsinya adalah ...

Jawab : Dik : Y1 = Rp. 500.000,00             Dit : Fungsi konsumsi?

                      C1 = Rp. 400.000,00

                      Y2 = Rp. 1.000.000,00

                      C2 = Rp. 600.000,00

             Jawab : MPC = Y2/Y1 = 1.000.000/500.000 = 0,4

                           APC = C1/Y1 = 400.000/500.000 = 0,8

                           a = (0,8 - 0,4) x 500.000 = 0,4 x 500.000 = 200

                          Jadi, C = a + bY

                                  C = 200 + 0,4Y